Jumat, Agustus 08, 2008

Terasa Begitu Cepat

Aku masih ingat semua ayah.....
ketika tangan perkasamu membelai rambutku,
ketika perjuanganmu untuk membesarkan kami
tak kau hiraukan panasnya terik mentari
tak pedulikan cekaman malam nan dingin

Namun
ternyata semua begitu cepat......
belum puas rasanya melihat buah hati yang mulai dewasa
bahkan si cucu kecilpun mungkin belum mampu mengingat jasa-jasanya

Ayah.....
anakmu masih punya keinginan yang belum tersampaikan pada cita suci
jenjang pendidikan masih satu tingkat lagi
bahkan keinginan berbagi dengan panggilan illahi robi
masih menjadi janji suci

Memang ...
Rasanya sulit untuk menatap dunia ini
apakah ini bukti kecintaan kami untukmu ayah....
namun kata Innalillahi wainnaillahiroji'un itu
menjadi akhir semua cacatan emasmu
hanya jariyahmu yang selalu mengalir
ilmumu yang selalu bermanfaat bagi sang cantrik
dan anak turunmu yang sholeh-sholahah
yang menyetaimu di penantian yang panjang

Ayah....
aku akan selalu hormat padamu
engkau tetap hidup dalam sanubariku
menginspirasi dalam semangat membara hidupku
dalam meneruskan semangat perjuanganmu
Allah buatkan taman surga untuk pengukir jiwa ragaku
Masukkan dan tempatkan pada makom di sisi Rosulullah Muhammad SAW
yang menjadi umat berbaktimu
Amiin

16 komentar:

Anonim mengatakan...

semoga arwah beliau diterima di sisiNya amin.

namaku wendy mengatakan...

amiiin ya robbal alamin, mudah2an beliau mendapatkan tempat yg terbaik di sisi Allah:)

Anonim mengatakan...

Innalillahi wainnaillahiroji'un. Turut mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga arwah beliau diterima di sisi-Nya. Amiiin...

rizky mengatakan...

Untuk kali ini saya haruz kembali sejanak dan komen di tempat ini, dengan mengucapkan Innalillahi wainnaillahiroji'un. semoga amal ibadahnya di terima di sisi alloh. Amin

dan semua cita-cita bapak yang mulia itu, semoga terwujud.

Gudang Kambing mengatakan...

to All Friends: terima kasih banyak

Nies mengatakan...

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun..semoga arwah beliau diterima disisi Allah SWT...untuk keluarga yg ditinggalkan semoga diberikan ketabahan dan kelapangan hati untuk menerima takdir dari Allah SWT ini...sabar dan tetap semangat utk mas damar...

Anonim mengatakan...

semua yang datang akan pergi,
semua yang pernah ada akan tiada,
hanya cinta yang tulus dan doa yang tak pernah putus
yang akan selalu menenamninya tersenyum disana.

pudi-interisti mengatakan...

Saya merasakan betul bagaimana kehilangan seorang Ayah. Bahkan saat saya baca postingan ini air mata ini seolah tak tertahan lagi,Seolah keenangan itu datang lagi. Tapi...kenapa harus ditangisi? yakinlah..mereka akan mendapat tempat dan sesuatu yang lebih baik dari apa yang mereka dapatkan di dunia ini.

Anonim mengatakan...

hallo apa kabar ?
life must go on, right ?

Anonim mengatakan...

glad to hear that you're fine
have a nice day and keep smilling :)

Mbah Suro mengatakan...

Doa seorang anak yang soleh untuk sang ayah, Semoga almarhum diterima disisi Allah SWT. Amin
Salam kenal

aphied mengatakan...

smoga arwah beliau diterima di sisi Allah swt..

smangat....smangat...^^

Multama Nazri mengatakan...

semoga beliau diterima disisi-Nya...met kenal dari saya...saya juga pernah menulis puisi "Dialog Semu Dalam Sujudku" lihat pada blog saya...izinkan saya tautkan link blog ini pada blog saya...saya harap kita bisa saling menautkan link...

Bambang Saswanda Harahap mengatakan...

aku tunduk.
air mata yang hampir kering kembali lumur dalam buliran basah..
sekali lagi
rasa itu menerusuk disini
kawan aku begitu merasakannya,,
ayah yang telah pergi
6 tahun lalu
masih jelas di benakku

surya mengatakan...

Semoga Allah mengampuni kita dan mereka yang telah dipanggil.... oleh Allah. Amin.

Berryl Cholif Arrohman Nurriduwan mengatakan...

nice post
https://ittelkom-sby.ac.id/