Jumat, Juli 04, 2008

Sang Dermawan

Kapan ya........
pemandangan itu sangatlah indah membuatku tercengang.
ketika para umaro' memberikan lembarang uang kertas 50.000 kepada petugas parkir
moment berharga itu sangat menyentuh relung hatiku yang sangat dalam.

Alhamdulillah

yaa Robb, bukakan pintu hidayahmu bagi para umaro' sehingga negeri ini menjadi makmur dan tenteram karena indahnya berbagi dengan keikhlasan hati.
hatiku yakin seandainya penduduk ini semua tahu akan arti dermawan yang sesungguhnya maka InsyaAllah tidak ada kelaparan, tidak ada anak gelandangan-jalanan. Tapi semua akan kembali kepada-Mu seperti indahnya rahasia kematian atas umat-MU
yaa Allah aku bersyukur telah engkau karuniakan segalanya kepadaku
aku mohon, tertapkanlah hambamu ini ke dalam golongan umaro' yang dermawan seperti pemandangan yang telah tengkau perlihatkan kapada hamba di depan masjid ...........
hiasilah rumahmu menjadi baiti jannati dengan anak-anak sholeh, dengan canda tawa yatim piatu, sempurnakanlah agamaku
Amin yaa robbal 'alamin

13 komentar:

namaku wendy mengatakan...

waaa suri tauladan yg baik:) soalnya seringkali orang tu & mungkin saya masih demikian, untuk berderma hanya 1-2ribu aja pake mikir2 dl atu mungkin berasa berat hati gitu tp kalu wat belanja berharga 100ribu aja dbela2in ehm sampe ngutan hehehe;p

Anonim mengatakan...

Amin

SaifulBashrie mengatakan...

Aminnn..moga Allah mendengari doa kita..

sayurs mengatakan...

kapan yo kuwi kelakon, btw mari berdoa dan berbuat meski kecil untuk itu.. semoga..

Anonim mengatakan...

Biasanya kalo ingin berderma, termasuk juga aku, kadang harus mencari uang receh terkecil yang ada di kantong, seakan gak rela jika uang ribuan atau puluhan ribu yang harus didermakan.

Tapi kalo udah berhubungan dengan yang namanya kesenangan sesaat di dunia, kita gak akan pernah bisa menahan berapapun lembar ratusan ribu melayang begitu saja.

Akulah manusia, semoga selalu masih ada kesempatan buatku untuk berbuat lebih baik. Amin.

Anonim mengatakan...

iya yah..kadang terasa berat bgt memberikan uang dlm nominal besar ke fakir...namun bila dipake utk hal konsumtif begitu mudah nya keluar dari kocek...hmmm....

Gudang Kambing mengatakan...

to all: emang bener, makanya ayo lota maju bersama OK

Anonim mengatakan...

Jadi teringat cerita teman tentang seorang guru muda yang menderma sejumlah uang kepada perempuan tua cleaning service. Hari2 berikutnya, sang ibu tampak lebih menghargai sang guru muda dengan melaporkan setiap detail pekerjaannya sehari-hari.

Kristina Dian Safitry mengatakan...

ayo...ayo..siapa mau berderma buat aku?

Anonim mengatakan...

Komen lagi bozz...

Kemarin aku juga liat seorang "polisi cepek" sedang sujud di jalanan sambil mengangkat tangannya yang mengibaskan uang seratus ribu warna merah (emang ada warna yang lain ?).

Sejenak, pertigaan itu menjadi macet karena gak diatur oleh beliau. Aku juga ada di TKP (pertigaan SIER-Berbek Sidoarjo) saat itu.

Alhamdulillah.

Allah gak akan lupa untuk memberi rizki untuk umatnya, yang ada hanyalah kita lupa berterima kasih pada-NYA saat kita mendapat rizki.

Astaughfirullah.

rizky mengatakan...

Amin semoga saja semuanya menjadi kenyataan.

Anonim mengatakan...

kapan apdet lagi nih ?

Anonim mengatakan...

apa kabar ? baik2 saja khan ? atau lagi sibuk nih ? :)