Rabu, Mei 21, 2008

Kebangkitan Nasional

Batik-Swadesi


Peringatan Hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei menggema seantero Nusantara tercinta. Bahkan sampai posting ini duturunkan, efeknya pun masih terasa. DImana-mana kita jumpai, para pegawai baik swasta maupun negeri mengenakan baju batik. Kebanggaan bangsa ini. Untuk menggalakkan program cinta terhadap produksi dalam negeri, diintruksikan kepada seluruh instansi baik swasta maupun pemerintah, untuk mengenakan baju batik melalui pekan swadesi (kemandirian suatu bangsa) yang dimulai sejak tanggal 16-22 Mei 2008.
Tidak hanya waktu berjuang dahulu menelan korban. Kepergian politikus ternama sekaligus aktor senior Shopan Shopiaan pun menjadi bukti sejarah bahwa sampai saat ini masih banyak warga kita yang cinta terhadap bangsa kita sendiri. "Selamat jalan Bang Shopan, jasamu akan terkenang di sanubari kami." Semoga amal ibadah, pengorbanan dan perjuangan beliau mendapatkan balasan yang setimpal. Amin
Selamat Hari Kebangkitan Nasional. Mari kita bangga menjadi bangsa Indonesia, mari kita bengkit dari keterpurukan, mari kita bangkit dari kejahiliahan, perangi kemusrikan, kemunafikan, kefasikan, kebohongan dan kepura-puraan. Merdeka!

Kamis, Mei 15, 2008

TEMAN SETIA BUJANG KELANA

Nasi Bungkus



Kedengarannya memang sederhana sekali. Namun benda ini bisa sangat berarti bagi sebagian orang. Selain fungsi sebagai pengisi perut tatkala berangkat kerja, kadangkala menjadi teman setia para bujang kelana. Bujang yang masih mangkal bersama orang tua sepertinya tidak akan kesulitan makan. Karena rata-rata mereka tidak akan pusing dengan segala cara memasak dan menunya. Mereka tinggal makan. Berbeda pula dengan eksekutif muda, banyak yang memanfaatkan fast food. Namun bagi para pekerja kecil yang lebih terjangkau adalah nasi bungkus. Hanya dengan kocek Rp. 3000,- sampai Rp. 4000,- saja udah beres. Kelezatan mungkin cukuplah (sampai sekerang belum ada kasus signifikan kematian oleh nasi bungkus). Menu yang ditawarkan cukup variatif. Mulai ayam lalap, bali telur, sayur lodeh, pecel, urap, bahkan khas Gresik "nasi Krawu" pun ada. Saya yakin cara belinyapun juga tidak repot seperti "drive thrue". Tinggal berhenti (tanpa mematikan mesin) bilang "bali/pecel", beres dech.
OK selamat menikmati.

Senin, Mei 05, 2008

PERNIK UNAS/UASBN

UNAS OH UNAS

Nafas siswa SMA telah lega sejenak, karena "momok" UNAS/UASBN telah berlalu. Sekarang waktunya siswa SMP yang berjuang mati-matian untuk mengejar nilai rata-rata 5,25 seperti ketentuan SKL. Dan gilirannya terakhir adalah anak-anak SD tanggal 13-15 Mei mendatang. Tapi kawan UNAS ini bukan tujuan akhir dari semuanya. Melainkan satu tingkat lagi menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Para orang tuapun rela merogoh koceknya sampai ratusan bahkan jutaan rupiah hanya untuk mengejar SKL. Akankah keseriusan ini sama dengan upaya yang dilakukan oleh sang anak? Semoga saja. Generasi muda kita benar-benar mempunyai eiger
yang kuat untuk maju.
Sekarang coba kita liat sedikit keluhan siswa SMU seperti yang dituturkan oleh Ones
"bete banget neh.tadi UAN matematika.soalnya susah beud.lebih susah dari taon maren.pertamanya zeh dah optimis bisa ngerjain,tapi pas di hadapan soal,ampun.......susah eui..
dah dibela-belain begadang semaleman tapi hasilnya......
ya sutralah.kita cuma bisa berusaha,yang menentukan yang di atas...."

Tentunya situs Mbah Google yang sering dibuka menjelang unas adalah prediksi soal.
Kawan kita doakan saja ya. Yang lagi menempuh ujian diberi kemudahan dalam mengerjakan soal dan hasilnya memuaskan. Semoga... Amin